Toxic relationship merupakan hubungan yang tidak sehat dan didalamnya terdapat tuduhan, kritikan, maupun tuntutan yang tidak rasional kepada pasangan. Hubungan tidak sehat atau toxic relationship kerap terjadi karena alasan cinta yang membuat seseorang lebih memilih bertahan dalam toxic relationship ketimbang mengakhirinya untuk mendapatkan kebahagiaan baru.

Terkadang, hubungan ini harus diakhiri dengan perpisahan. Namun, tidak sedikit yang berhasil mengubahnya menjadi hubungan yang sehat. Maka dari itu, yuk simak bagaimana cara menghadapi toxic relationship.

  1. Menghadapi konflik bersama

Konflik akan selalu dihadapi oleh tiap pasangan, hanya saja bagaimana cara pasangan tersebut menghadapi konflik tersebut. Jangan biarkan konflik terjadi dan pergi untuk menghindarinya karena hal tersebut hanya akan membuat perasaan, kebutuhan, dan keinginan dari masing-masing orang tak terpenuhi, namun hadapi konflik tersebut secara bersama-sama, bicarakan hingga benar-benar tuntas.

  1. Mengatakan dengan jujur

Dalam toxic relationship, seringkali kurang adanya keinginan untuk menyuarakan pendapat dengan alasan tidak mau membuat pasangan tersinggung atau lebih memilih untuk setuju agar pasangan merasa senang. Padahal hal tersebut secara tidak sadar, merupakan penyebab terjadinya toxic relationship. Coba untuk mengungkapkan semua hal yang di rasakan selama menjalani hubungan, baik positif maupun negatif, begitu juga sebaliknya. Sehingga didalam suatu hubungan akan timbul rasa saling menghargai dan meningkatkan kejujuran satu sama lain.

  1. Siapkan waktu Me Time

Jika seseorang sudah terlalu lama menjalankan toxic relationship dapat mengakibatkan rasa percaya diri yang hilang. Oleh karena itu siapkan waktu untuk diri sendiri, bisa dengan melakukan aktivitas yang digemari, melakukan perawatan diri, atau memperluas lingkaran sosial. Sehingga selain bisa membangkitkan rasa percaya diri, bisa juga untuk intropeksi diri menjadi lebih baik lagi.

  1. Melakukan Terapi

Jika toxic relationship sudah terlalu sulit ditangani berdua, pasangan dapat melakukan terapi bersama. Dengan bantuan pihak ketiga yang lebih profesional akan lebih mudah dalam mencari jalan keluar dari masalah yang sedang dihadapi. Terapis dapat membantu untuk membuat satu sama lain berbicara jujur atau mengidentifikasi perilaku-perilaku yang tidak seharusnya ada dalam suatu hubungan, seperti suka berkata kasar atau memukul pasangannya.

  1. Mempersiapkan diri untuk menyudahi dari hubungan

Mungkin bisa dikatakan bahwa berpisah merupakan jalan terakhir bagi toxic relationship yang sudah tidak dapat diubah menjadi hubungan yang sehat, apalagi jika pasangan sudah melakukan kekerasan secara verbal, emosional, dan fisik. Maka cara terbaik adalah dengan mempersiapkan diri untuk keluar dari hubungan tersebut karena hubungan yang dijalani hanya akan berada di siklus toxic yang sama.

Nah, itu dia cara menghadapi toxic relationship. Terkadang cinta memang harus dipertahankan, namun tetap harus memikirkan apa yang membuat diri bahagia karena bahagia adalah pilihan diri kita masing-masing.

Referensi :

https://www.popbela.com/relationship/dating/andhina-effendi/cara-perbaiki-toxic-relationship

https://www.guesehat.com/terjebak-toxic-relationship-ini-cara-memperbaikinya