Kesayangan Oma pasti khawatir jika melihat anak tidak mau belajar. Sebagai solusi, Kesayangan Oma terkadang memilih mendaftarkan anak ke tempat les atau bimbingan belajar. Padahal, belum tentu solusi tersebut sesuai dengan apa yang anak butuhkan. Maka dari itu, peran penting Kesayangan Oma sebagai Ibu sangat dibutuhkan untuk mengatasi anak yang tidak mau belajar. Selain berkomunikasi dengan baik, Kesayangan Oma juga harus memiliki kesabaran ekstra dalam menghadapi kondisi ini.

Berikut ada 7 cara yang bisa Kesayangan Oma lakukan, agar anak mau belajar.
1. Membangun Komunikasi dengan Anak
Sebelum meminta anak untuk belajar atau mendaftarkan anak ke tempat les, Kesayangan Oma harus membuka ruang komunikasi dengan anak lebih dahulu. Tujuannya adalah agar orang tua paham betul apa yang membuat anak tidak mau belajar.
Beri anak kesempatan untuk menceritakan apa yang ia rasakan terhadap proses belajar, apa kendala yang dihadapi, serta apa yang ia inginkan untuk membantunya belajar.

2. Ajak Anak untuk Menentukan Tujuan Belajarnya
Sering kali anak menganggap belajar merupakan kewajiban semata, sehingga ia tidak mengerti makna dan manfaat dari materi yang ia pelajari. Oleh karena itu, Kesayangan Oma perlu membantu anak mengenali dulu tujuan belajar. Kalau bisa, kaitkan dengan cita-cita atau minat anak.
Sebagai contoh, jika anak ingin menjadi arsitek, ceritakanlah tentang keterkaitan antara tugas-tugas arsitek dengan pelajaran matematika, atau mungkin pelajaran sosial dan sejarah.

3. Kenali Gaya Belajar Anak
Setiap anak memiliki gaya belajar yang berbeda-beda. Ada anak yang suka belajar dengan cara membaca, ada yang lebih suka mendengarkan, dan ada pula anak yang lebih suka belajar melalui praktek. Dengan mengenali gaya belajar anak, Kesayangan Oma akan lebih mudah memodifikasi materi dan sistem belajar agar sesuai dengan kebutuhan anak.

4. Bimbing Anak untuk Menyusun Sistem Belajarnya Sendiri
Kesayangan Oma perlu melibatkan anak untuk memilih perlengkapan belajar, mengatur ruang belajar, serta menetapkan jadwal belajar. Keterlibatan anak dalam menyusun sistem belajar akan membuat ia lebih semangat dan bertanggung jawab.

5. Buat Suasana Belajar Menyenangkan
Proses belajar anak dapat berlangsung di mana pun, tidak hanya di ruang belajar. Kesayangan Oma dapat mengajak anak ke museum untuk belajar sejarah, ke kebun binatang untuk mempelajari fauna, ke taman kota untuk belajar flora, atau ke pusat edukasi ramah anak lainnya.

6. Hargai Proses Belajar dan Hindari Fokus Berlebih pada Prestasi
Banyak dari orang tua yang tidak sadar bahwa menunjukkan ekspresi kekecewaan ketika nilai ujian anak tidak memuaskan merupakan hal yang menyakitkan bagi anak. Anak akan menganggap dirinya tidak mampu, sehingga tidak menghargai usahanya sendiri.
Maka dari itu, Kesayangan Oma sebagai orang tua perlu memberi penghargaan saat anak menunjukkan ketertarikan dan kemajuan dalam proses belajar, sekecil apa pun itu. Penghargaan terhadap proses belajar, bukan pada hasil, dapat membangun iklim belajar yang menyenangkan bagi anak.

7. Jadi Role Model
Dalam proses belajar, anak membutuhkan teladan dari orang tuanya. Oleh karena itu, saat memasuki waktu belajar, Kesayangan Oma perlu membangun iklim belajar di dalam rumah. Kesayangan Oma dapat mendampingi anak belajar atau berada di dekatnya sambil membaca buku dan mengerjakan pekerjaan-pekerjaan kantor.

Pada dasarnya, setiap anak merupakan pribadi yang unik. Kesayangan Oma perlu mengenali dan memahami karakter anak agar dapat mendampingi proses belajarnya dengan optimal. Paling penting, orang tua perlu mendorong anak untuk belajar karena kebutuhan, bukan karena keharusan. Semoga membantu ya Kesayangan Oma 🙂

Sumber:

https://www.alodokter.com/7-tips-ampuh-menghadapi-anak-malas-belajar